![]() |
| ilustrasi : spanduk kampanye pemilihan legislatif 2014 |
#Reporter Agus Jaelani Melaporkan dari Rangkasbitung & Pandeglang#
“Biasanya kalau ada Pilkada ada saja yang order bikin
spanduk atau pesan kaos kampanye. Tapi sampai hari ini saya belum menerima
pesanan dari Tim Sukses calon manapun.” Kata Lutfi, salah satu pengusaha
percetakan di Rangkasbitung yang membuka lapak di Stadion Ona, Jum’at, 7
Oktober 2016.
Ia memperkirakan, pesanan alat peraga kampanye akan mulai
banyak saat masa kampanye dimulai.
“Mungkin mendekati masa kampanye akan banyak pesanan.” kata Lutfi.
Harga pembuatan spanduk yang merupakan kebutuhan alat peraga
biasanya dihitung per meter. Sedangkan untuk kaos kampanye biasanya harganya
tergantung kualitas kaosnya.
“Jumlah pesanan juga berpengaruh pada harga.” katanya.
Senada dengan Lutfi, pengusaha pengadaan alat peraga
kampanye lainnya, Barok juga mengeluhkan hal yang sama. Pengusaha yang
berdomisili di Pandeglang ini mengaku masih belum mendapat orderan atribut
kampanye.
“Masih sepi. Atribut kampanye biasanya meliputi kaos, baju,
spanduk, kalender dan alat sosialisasi lainnya. Biasanya saya belanja bahan
dari konveksi di Jakarta, kemudian kita sablon.” kata Barok yang berdomisili di
Pandeglang, Jum’at, 7 Oktober 2016. (*)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar